Selasa, 26 Juni 2012

jaringan komputer

1.1 Konsep Jaringan Komputer 

Dalam ilmu komputer dan teknologi informasi, dikenal istilah jaringan komputer. Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang dapat saling berhubungan antara satu   dengan   lainnya   dengan  menggunakan  media   komunikasi,   sehingga   dapat   saling berbagi data, informasi, program, dan perangkat keras (printer, harddisk, webcam, dsb).

Berbeda dengan konsep  jaringan dalam  ilmu biologi yaitu kumpulan  sel  yang fungsinya sejenis–  komputer-komputer yang  terhubung dalam  jaringan komputer tidak harus sejenis. Komputer-komputer tersebut bisa saja memiliki tipe yang berbeda-beda, menggunakan  sistem operasi   yang berbeda,  dan menggunakan program/aplikasi   yang berbeda   pula.   Tetapi   komputer-komputer   yang   terhubung   dalam  jaringan   komputer harus  memakai   aturan   komunikasi   (protokol)   yang   sama.  Hal   ini   dimaksudkan   agar masing-masing   komputer   dapat   berkomunikasi   yang   baik   dengan   komputer   lainnya. Protokol   yang   menjadi   Standar   Internasional   adalah   TCP/IP   (Transmission   Control  Protocol / Internet Protocol).

1.2 Jaringan komputer memiliki beberapa keunggulan antara lain:
 

• Berbagi peralatan dan sumber dayaBeberapa komputer dimungkinkan untuk saling memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti   printer,   harddisk,   serta   perangkat   lunak   bersama,   seperti   aplikasiperkantoran,   basis   data   (database),   dan   sistem  informasi.   Penggunaan   perangkat secara bersama  ini  akan menghemat biaya dan meningkatkan efektivitas peralatan tersebut.

• Integrasi data
Jaringan komputer memungkinkan pengintegrasian data dari atau ke semua komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut.

• KomunikasiJaringan komputer memungkinkan komunikasi antar pemakai komputer, baik melalui e-mail, teleconference dsb.

• Keamanan (Security)Jaringan   komputer  mempermudah   dalam  pemberian   perlindungan   terhadap   data. Meskipun data pada sebuah komputer dapat diakses oleh komputer lain, tetapi kita dapat membatasi akses orang lain terhadap data tersebut. Selain itu kita juga bisa melakukan pengamanan terpusat atas seluruh komputer yang terhubung ke jaringan.

1.3 Tipe Jaringan Komputer Berdasarkan FungsinyaMenurut fungsinya, jaringan komputer dapat dibedakan menjadi:

• Jaringan peer-to-peer (P2P) atau point-to-pointKedudukan setiap komputer yang terhubung dalam jaringan adalah sama. Tidak ada komputer  yang menjadi  pelayan utama  (server).  Sehingga  semua komputer  dalam jaringan dapat   saling berkomunikasi  dan berbagi  penggunaan perangkat  keras  dan perangkat lunak.

• Jaringan client-serverPada jaringan client-server terdapat sebuah komputer yang mengatur semua fasilitas yang  tersedia dalam  jaringan komputer,   seperti  komunikasi,  penggunaan bersama perangkat   keras   dan   perangkat   lunak   serta   mengontrol   jaringan.   Komputer   ini dinamakan server. Semua komputer lain selain server disebut client.

1.4 Topologi Jaringan Komputer 
Topologi  merupakan   diagram  yang  mewakili   cara   komputer   terhubung   dalamjaringan. Terdapat bermacam-macam topologi di dalam teori jaringan komputer, namun dalam pembahasan ini hanya dibahas empat macam, yaitu:

• Topologi BusSeluruh komputer dalam jaringan terhubung dalam sebuah bus atau jalur komunikasi data utama/ backbone (berupa kabel). Komputer dalam jaringan berkomunikasi dengan cara mengirim dan mengambil data melalui bus

• Topologi RingSesuai   dengan   namanya,  ring  atau   cincin,   seluruh   komputer   dalam   jaringan terhubung   pada   sebuah   jalur   data   yang  menghubungkan   komputer   satu   dengan lainnya secara sambung-menyambung sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah  cincin. Topologi ini mirip dengan hubungan seri pada rangkaian listrik, dengan keduaujung dihubungkan kembali, sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan, maka hal   itu akan mempengaruhi keseluruhan  jaringan. Dalam sistem jaringan  ini, data dikirim secara berkeliling sepanjang jaringan (ring). Setiap komputer yang ingin mengirimkan data ke komputer lain harus melalui ring ini.

• Topologi MeshTopologi   ini   sering   disebut   “pure   peer-to-peer”,   sebab  merupakan   implementasi suatu  jaringan komputer  yang menghubungkan  seluruh komputer   secara  langsung.Saat   ini   sangat   jarang   digunakan   sebab   rumit   dan   tidak   praktis,   topologi  mesh ditunjukkan dalam Gambar 1.7

• Topologi StarDalam topologi ini masing-masing komputer dalam jaringan dihubungkan ke sebuah konsentrator dengan menggunakan jalur yang berbeda-beda, sehingga jika salah satu komputer  mengalami   gangguan,   jaringan   tidak   akan   terpengaruh.   Komunikasi   di dalam   jaringan   diatur   oleh   konsentrator,   berupa  hub  maupun  switch.   Gambar topologi star ditunjukkan pada Gambar 1.8

1.5 Area Jaringan Komputer 
Secara umum terdapat dua macam pembagian area jaringan komputer, yaitu:
• Local Area Network (LAN)
• Wide Area Network (WAN)

1.5.1 Local Area Network (LAN) 
Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer lokal, seluruh komputer yang terhubung ke jaringan terhubung pada satu pusat yang disebut gateway.
LAN   biasa   ditemui   pada   jaringan-jaringan   kecil   dalam  suatu   ruangan   atau   lembaga tertentu.
Dalam pengembangannya, LAN berkembang menjadi sebuah  Metropolitan Area Network  (MAN),  yang  sudah melibatkan  lebih dari   satu  gateway,  dan biasanya  telah memiliki   sebuah  server  utama.   MAN   biasanya   diterapkan   pada   Sistem   Informasi perkotaan.

1.5.2 Wide Area Network (WAN) 
Jaringan komputer   skala  luas   (WAN)  merupakan pengembangan dari  MAN dan telah  melibatkan   lebih   dari   satu   server   utama,  masing  masing   server   utama   saling terhubung dan setiap komputer yang terhubung ke jaringan akan dapat saling mengakses server tersebut. WAN biasanya mencakup sebuah area yang sangat luas, bahkan antar- negara.   Dalam  perkembangannya,  WAN   akan   berkembang  menjadi   sebuah   jaringan global yang biasa dikenal sebagai Interconnected-Networking (Internet).
Untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan lokal lain maupun dengan
jaringan   berskala   luas   (WAN),   diperlukan   sebuah   perangkat   khusus   untuk  mengatur gateway-nya, yaitu Router . Perhatikan ilustrasi router pada gambar 1.10 di bawah ini.

1.6 Apa itu IP address ? 
Bagaimana komputer-komputer yang terhubung ke jaringan internet saling berhubungan dan mengirimkan pesan? Masalah ini analog dengan masalah pengiriman surat di dunia nyata. Misalkan saya yang berdomisili di Aquarius 16 Bandung ingin mengirim surat kepada Hifni yang beralamat di jalan xxx no 100 Condongcatur Sleman. Pertama, saya akan menuliskan isi surat saya dalam sebuah kertas. Lalu surat tersebut akan saya masukkan ke dalam amplop. Mengapa saya masukkan ke dalam amplop? Agar surat saya terlindung. Dengan menggunakan amplop, resiko kerusakan surat saya akan lebih kecil daripada tidak menggunakan amplop. Setelah itu akan saya tuliskan alamat Hifni pada amplop surat tersebut, dan tak lupa nama Hifni, karena jika tidak dituliskan namanya, surat tersebut bisa nyasar ke kakak atau adiknya. Saya juga menuliskan nama dan alamat saya pada bagian belakang amplop, agar apabila Hifni ingin membalas surat saya, dia mengetahui alamat saya. Apabila alamat surat tersebut benar, prangkonya cukup, dan rute menuju rumah Hifni bisa dilalui, surat tersebut pasti akan sampai.

Pada praktikum pertama ini kita juga akan membahas salah satu komponen penting dalam jaringan komputer. Komponen itu adalah IP (Internet Protocol) address, yang analog dengan alamat rumah pada pengiriman surat di atas. IP address (versi 4) tersusun atas bilangan biner (0 dan 1) sepanjang 32 bit (binary digit) yang terbagi atas empat segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit. Artinya memiliki nilai desimal 0 (00000000) sampai 255 (11111111). Jadi secara kasar dapat disimpulkan bahwa jumlah alamat yang bisa dipakai oleh komputer di seluruh dunia yang terhubung ke internet sebanyak 232 buah (walaupun ada IP tertentu yang tidak dipakai dengan alasan khusus). Untuk mempermudah pembacaan, alamat IP tersebut biasanya dituliskan dalam bilangan desimal misalnya 167.205.35.31. Struktur alamat IP dibagi menjadi dua bagian yaitu Network ID dan Host ID. Sesuai namanya, Network ID berfungsi mengidentifikasi pada jaringan mana suatu komputer berada, sementara Host ID berfungsi mengidentifikasi suatu komputer (host) pada suatu jaringan. Dalam satu jaringan, host ID harus unik, sebagaimana analogi dalam satu jalan, tidak boleh ada rumah dengan nomor sama. Jaringan yang berbeda network idnya dipisahkan oleh router.

1.7 Kelas-kelas IP address 
IP address dibagi menjadi lima kelas, A sampai E. IP address yang dipakai secara umum dibagi dalam 3 kelas, sementara 2 kelas lainnya dipakai untuk kepentingan khusus. Ini untuk memudahkan pendistribusian IP address ke seluruh dunia.

Kelas A :
- Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- Bit pertama : 0
- Panjang Network ID : 8 bit
- Panjang Host ID : 24 bit
- Byte pertama : 0 – 127
- Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
- Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
- Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A

IP address kelas ini diberikan kepada suatu jaringan yang berukuran sangat besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta host.

Kelas B :
- Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- 2 bit pertama : 10
- Panjang Network ID : 16 bit
- Panjang Host ID : 16 bit
- Byte pertama : 128 – 191
- Jumlah : 16.384 kelas B
- Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
- Jumlah IP : 65.535 IP address pada tiap kelas B

IP address kelas ini diberikan kepada jaringan dengan ukuran sedang-besar. Contohnya adalah jaringan kampus ITB yang mendapat alokasi IP address kelas B (terima kasih kepada Onno W. Purbo), dengan network id 167.205.

Kelas C :
- Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
- 3 bit pertama : 110
- Panjang Network ID : 24 bit
- Panjang Host ID : 8 bit
- Byte pertama : 192 – 223
- Jumlah : 2.097.152 kelas C
- Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
- Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C

IP kelas ini dialokasikan untuk jaringan berukuran kecil.

Kelas D : 
IP kelas D digunakan sebagai alamat multicast yaitu sejumlah komputer memakai bersama suatu aplikasi. Contohnya adalah aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host, seperti yang diadakan di ITB dalam program SOI (School on Internet) bersama beberapa universitas di Asia. Ciri IP kelas D adalah 4 bit pertamanya 1110. IP kelas E (4 bit pertama 1111) dialokasikan untuk keperluan eksperimental.

1.8 Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan IP address
Aturan dasar pemilihan Network ID dan Host ID :
- Network ID tidak boleh bernilai 127. Karena Network ID 127 digunakan sebagai alamat loopback yaitu alamat yang digunakan komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
- Network ID dan Host ID tidak boleh seluruhnya bernilai 255 (seluruh bit diset 1). Nework ID atau Host ID yang seluruhnya bernilai 255 adalah alamat broadcast jaringan tersebut. Apabila dikirimkan pesan kepada alamt broadcast maka seluruh host pada jaringan tersebut akan menerima pesan itu.
- Network ID dan Host ID tidak boleh seluruhnya bernilai 0 (seluruh bit diset 0). Alamat IP dengan host id semuanya bernilai 0 diartikan sebagai alamat network yang menunjuk ke jaringan, bukan ke host.
- Host ID harus unik dalam satu network.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com